Cisarua 20November 2014
Hari kedua dimulai pagi-pagi sekali, malah bisa dibilang masih tengah malem.
Rasanya baru berapa menit tidur tapi panitia udah bersiap untuk lanjutin agenda, mereka naik ke lantai atas tempat aktifitas untuk bangunin peserta.
Grudug-Grudug! Jdug! Bangun! Jdug! Terdengar dari bawah kaya polisi yang lagi gerebek Bandar togel, hal itu dilakukan agar peserta sigap dan siap dengan cepat. Dalam waktu kurang dari 1 menit mereka sudah diluar, keren kan? Pokonya kelar ITC udah boleh daftar TNI lah..
Peserta dibawa ke lapangan untuk mengikuti program selanjutnya yang sudah disusun tim SC, sedangkan panitia terbagi, sebagian keluar untuk ikut kegiatan, sebagian merazia, sebagian lagi bobo cakep supaya paginya bisa kembali beraktifitas.
Kebetulan
gue ikut panitia yang razia barang, masuk ke kamar cowo tadinya aman ga ada
barang yang mencurigakan, tapi selesai setelah bongkar tas ternyata masih ada
barang yang seharusnya ga dibawa, mana macem-macem pula pokonya mah lucu kalo
diceritain.
Kita
balik keluar. dingin dan sunyinya cisarua malam itu membuat suasana agak horor, ditambah suasana gelap dan
rimbun menambah kengkeran villa yang berada di ketinggian 1362 Mdpl itu (Kalo
salah tolong diukur ulang). Hal ini dibuktikan dengan keluarnya uap/asap dari
mulut gue. Maklum kalo di Bekasi ga bisa begini, kalo mau begini kudu beli
biang es di abang-abang yang dijadiin rokoan. Udah ah kayanya gue ga bakat
bikin suasana serem, Lanjuut…
Late Night Program |
Jarak
antara lapangan dan villa lumayan jauh, belum lagi medan yang menanjak pastinya
jadi agak susah buat bawa keatas, akhirnya rame-rame diangkat sampe atas dan
ditangani petugas medis.
Balik
ke kolam, peserta dilatih untuk mencintai KMMI biar ga cuma mencintai pacar,
apalagi mencintai mantan. mereka diminta pembuktian untuk mengambil almamater
yang ada ditengah kolam tanpa membasahi almamater.Semua turun ke kolam yang airnya bersuhu kurang lebih
12 derajat celcius (Kalo salah tolong diukur ulang).
Ada
yang menarik masalah solidaritas.dengan mengesampingkan peserta yang turun ke kolam kebanyakan orang bilang
solidaritas itu ketika yang satu sakit
maka yang lain ikut merasakan. Ini bagus, tapi bukan berarti yang lain
ikutan sakit kan? Karena menurut gue solidaritas itu adalah ketika ada yang
sakit, maka yang lain membantu untuk menyembuhkan, kalo yang lain ikutan sakit
trus yang sehat siapa? (ceritanya lagi bener)
setelah ambil almamater di tengah kolam, lalu almamater diserahkan kepada perwakilan dari senat PI sebagai tanda tugas mereka selesai.
setelah ambil almamater di tengah kolam, lalu almamater diserahkan kepada perwakilan dari senat PI sebagai tanda tugas mereka selesai.
Seserahan almamater, Bukan seserahan lamaran ya! |
Berhubung masih banyak agenda yang harus dilanjutkan nanti, maka gue memutuskan untuk tidur kembali. Cerita skip sampe pagi..
Pagi hari adalah jadwalnya Olahraga dan sarapan. supaya badan tetap sehat selama ITC. Peserta sudah siap dengan baju training.
Ga cuma badan yang sehat, hati juga harus sehat.. Bukan begitu wahyudi? (Sempet-sempetnya yak pacaran... -__-")
Ga cuma olahraganya, Lokasi sarapan juga outdoor, pokonya sosweet deh, ga percaya? ini ada beberapa momen sweet yang berhasil tertangkap kamera HPD.
Setelah sarapan, bersih-bersih dll. hal yang mereka lakukan sampai sore adalah....
Cuci Piring...
Ga cuma olahraganya, Lokasi sarapan juga outdoor, pokonya sosweet deh, ga percaya? ini ada beberapa momen sweet yang berhasil tertangkap kamera HPD.
Abang gak akan biarkan eneng kelaparan.. <3 |
Cobain ni bro, kalo beracun bilang-bilang ya.. |
Woi itu jatah nasi gue! Keluarin cepet! |
Peserta ITC kudu diacungi jempol, setiap makanan yang disediakan dihabiskan tanpa sisa,Rapih dan ga berantakan!
iyelah gimana ga rapih, orang setiap makan selalu didampingi seksi konsumsi dengan tampang begini.. wekekekkk... :D
Setelah sarapan, bersih-bersih dll. hal yang mereka lakukan sampai sore adalah....
Cuci Piring...
Wekekek... engga deng, mereka lanjutin materi lagi untuk menambah pengetahuan dan kemampuan tentang banyak hal. salah satunya adalah
Berselancar dengan baik, ala Bang Setya.
Engga deng.. Banyak hal yang mereka pelajari, salahsatunya adalah tatacara bersidang, ini buktinya...
Ga begitu banyak hal yang perlu diceritakan dari pagi sampai siang, paling hanya menyiapkan Tanda/Sign untuk digunakan dalam acara jelajah malam, Tim Survey disiapkan, senjata kita Cuma gunting sama kardus yang udah meletot-letot. Tapi itu bukanlah sebuah masalah, yang jadi masalah adalah. Diluar Hujan… :(
Berselancar dengan baik, ala Bang Setya.
Engga deng.. Banyak hal yang mereka pelajari, salahsatunya adalah tatacara bersidang, ini buktinya...
Ga begitu banyak hal yang perlu diceritakan dari pagi sampai siang, paling hanya menyiapkan Tanda/Sign untuk digunakan dalam acara jelajah malam, Tim Survey disiapkan, senjata kita Cuma gunting sama kardus yang udah meletot-letot. Tapi itu bukanlah sebuah masalah, yang jadi masalah adalah. Diluar Hujan… :(
Siang
menjelang sore hujan mereda, belum berhenti total sih, tapi Tim Survey tetap
lanjutin perjalanan, yaiyalah mau kapan lagi bikin track jelajah malam, masa
jelajahnya cuma muter-muter di pager villa?
Tim
survey waktu itu ada Gue,Adit,Rizal,Memed,Iqbal,Ncek,Tauhid dll.
Kita
bikin plan kalo track jelajah malam nya ga boleh bersimpangan sama track PSP Keuangan
di Villa seberang, kan repot juga nanti kalo pas jelajah malam eh mereka ketemu
trus buka forum curhat. Maka dari itu kita ambil arah selatan yang menjauh.
Jalan
lewatin kebon,jalan kosong,pepohonan, sampe ketemu pemukiman warga lagi dan yang
jadi tantangan adalah pasang tanda penunjuk arah karena hampir semuanya basah
dan perekatnya ga mau nempel, kan ga mungkin kita paku pohon/tembok orang demi
acara yang hanya 1 kali, belum lagi cuaca juga lembab dan masih turun
rintik-rintik hujan.
Kita
juga harus pastikan kalo track yang dilewatin aman bagi peserta. Lumayan
juga sih track nya, kita aja sampe agak bingung buat tentuin arah balik ke villa,
tapi akhirnya kita kembali nemuin jalan ke villa. Hebatnya tanpa GPS! Bukan
karena keren, tapi lupa kalo ada GPS. Zzzz….
Sore hingga malam cuaca
pun masih belum bersahabat,kadang hujan, reda dikit trus hujan lagi. pokoknya labil banget deh padahal hari itu adalah jadwalnya kakak alumni
untuk hadir.
villa yang agak jauh di
dalam membuat panitia harus siap jemput jika ada alumni/tamu undangan yang
minta bantuan. Belum lagi harus menembus hujan untuk menjemput. Tamu&alumni
pun banyak yang nyampe di villa dalam keadaan basah.
Ya itulah harga dari silaturahmi, Tamu sudah
jauh-jauh dan menyempatkan datang, gak mungkin dong kita suruh pulang lagi,
apalagi kondisinya cuaca kurang bersahabat.
Hello! Thanks for coming!
Hello! Thanks for coming!
Malam pun tiba, cuaca mulai bersahabat. Daun-daun dan rumput basah membawa suasana menjadi lembab. Peserta melanjutkan materi, sementara itu panitia sibuk dengan tugasnya juga menemani tamu yang hadir pada malam itu.
Ini Pasukan dari CPSM, ramai sekali.. Wooohoo!!
Mendadak jadi penuh kaya parkiran MargoCity :D
Malam ke dua adalah malam tersibuk dalam PSP 2014, ada aja yang dikerjain, belum lagi persiapan untuk jelajah malam yang butuh persiapan ekstra. Yang jadi tantangan adalah pembagian Human Resources. Jelajah malam butuh tenaga dan jumlah yang banyak, butuh briefing, tapi waktu yang kurang, mengingat panitia masih sibuk dengan tugasnya, beberapa panitia juga kurang istirahat ditambah beberapa panitia jatuh sakit. Cukup crowded malam itu, tapi Alhamdulillah berkat bantuan dan kerjasama tim, keadaan seperti itu bisa teratasi.
Malam ke dua adalah malam tersibuk dalam PSP 2014, ada aja yang dikerjain, belum lagi persiapan untuk jelajah malam yang butuh persiapan ekstra. Yang jadi tantangan adalah pembagian Human Resources. Jelajah malam butuh tenaga dan jumlah yang banyak, butuh briefing, tapi waktu yang kurang, mengingat panitia masih sibuk dengan tugasnya, beberapa panitia juga kurang istirahat ditambah beberapa panitia jatuh sakit. Cukup crowded malam itu, tapi Alhamdulillah berkat bantuan dan kerjasama tim, keadaan seperti itu bisa teratasi.